RSS

Banjir Lahar Dingin Malah Jadi Daya Tarik Turis Asing

Magelang - Usai banjir lahar dingin melanda Desa Jumoyo, Magelang, Senin kemarin, jalan Magelang-Yogya di Km 13 penuh debu. Namun justru lahar dingin itu menjadi daya tarik sebagian turis asing yang sedang berlibur di Yogyakarta.

Pantauan detikcom, Selasa (22/3/2011) di Jembatan Kali Putih, Magelang, arus lalu lintas padat merayap. Kondisi jalan yang penuh dengan debu beterbangan mengakibatkan beberapa pengendara melambatkan kendaraanya.

"Banyak debu. Jarak pandang hanya tujuh meter. Takut kalau terjadi kecelakaan karena tidak dapat melihat dengan jarak pandang yang begitu pendek," ucap Sudibyo (55) warga Gunung Kidul, Yogyakarta, yang mengendarai mobil Xenia.

Meski demikian, kondisi ini justru menjadi daya tarik orang dari luar Magelang. Bahkan, turis-turis asing pun datang untuk melihat langsung dahsyatnya dampak isi perut Gunung Merapi.

Febyola (34) seorang pemandu wisata dari salah satu biro perjalanan wisata, saat ditemui detikcom di Jembatan Kali Putih, tampak sedang mengantar 7 wisatawan dari beberapa negara. Mereka penasaran dengan lahar dingin.

"Mereka dari Amerika, Belanda dan Inggris. Sengaja meminta agen perjalanan kami untuk mengantar mereka ke Borobudur dan menyempatkan mampir sebentar di Kali Putih ini," kata Febyola.

Para turis asing ini penasaran. Mereka selama ini sudah mengetahui soal erupsi Merapi dan dampaknya dari pemberitaan media internasional. Nah, sekarang mereka ingin melihat langsung dampak lahar dingin.

"Menurut mereka dahsyatnya banjir lahar dingin material erupsi Merapi menjadi daya tarik. Ini mereka minta setelah melihat pemberitaan di beberapa media," ungkap Febyola.

0 komentar:

Posting Komentar